pesawat tempur Sukhoi-35 photo: mil.ru |
“Diharapkan bahwa Indonesia mendapatkan pesawat tempur dalam waktu dekat”, katanya, ia mencata bahwa Jakarta sangat tertarik dalam pembelian pesawat-pesawat tersebut.
Dalam waktu yang sama Indonesia “tidak pernah menolak” untuk memenuhi kontrak dengan Rusia di bawah kemungkinan sanksi dari Amerika Serikat, menteri tersebut menggarisbawahi.
BACA JUGA:
Satu Desa Memadamkan Listrik Demi Seekor Kucing
Berdasarkan keterangannya, kedua belah pihak sudah mulai merealisaikan perjanjian. Akan tetapi, departemen militer Indonesia perlu menyelesaikan beberapa masalah terkait dengan pembayaran tentang pengiriman barang dengan kementerian keuangan dan perdagangan.
Sebelumnya para media mengatakan bahwa realisasi yang sudah ditandatangani pada bulan Februari di tahun ini tentang pengiriman 11 pesawat Sukhoi-35 ke Indonesia ditunda karena kemungkinan sanksi yang disiapkan oleh Washington di bawah UU tentang Menentang Lawan AS melalui Sanksi “Countering America's Adversaries Through Sanctions Act” (CAATSA).
Berdasarkan peraturan tersebut, pemerintah Amerika mampu melakukan tindakan pembatasan terhadap negara ketiga untuk pembelian senjata Rusia. Dalam hal ini, Pentagon dapat membuat pengecualian untuk beberapa negara. Menurut perwakilan Departemen Luar Negeri, sejumlah negara telah meninggalkan kontrak dengan Rusia dengan total nilai berjumlah beberapa miliar dolar.
Sukho-35 atau Su-35 adalah pesawat tempur multifugsi generasi ke empat, dikembangkan oleh Biro Desain Sukhoi. Pesawat itu dioperasikan pada tahun 2014.
sumber RIA Novosti
Berdasarkan keterangannya, kedua belah pihak sudah mulai merealisaikan perjanjian. Akan tetapi, departemen militer Indonesia perlu menyelesaikan beberapa masalah terkait dengan pembayaran tentang pengiriman barang dengan kementerian keuangan dan perdagangan.
Sebelumnya para media mengatakan bahwa realisasi yang sudah ditandatangani pada bulan Februari di tahun ini tentang pengiriman 11 pesawat Sukhoi-35 ke Indonesia ditunda karena kemungkinan sanksi yang disiapkan oleh Washington di bawah UU tentang Menentang Lawan AS melalui Sanksi “Countering America's Adversaries Through Sanctions Act” (CAATSA).
Berdasarkan peraturan tersebut, pemerintah Amerika mampu melakukan tindakan pembatasan terhadap negara ketiga untuk pembelian senjata Rusia. Dalam hal ini, Pentagon dapat membuat pengecualian untuk beberapa negara. Menurut perwakilan Departemen Luar Negeri, sejumlah negara telah meninggalkan kontrak dengan Rusia dengan total nilai berjumlah beberapa miliar dolar.
Sukho-35 atau Su-35 adalah pesawat tempur multifugsi generasi ke empat, dikembangkan oleh Biro Desain Sukhoi. Pesawat itu dioperasikan pada tahun 2014.
sumber RIA Novosti
Comments
Post a Comment