Masjid Kul-Sharif di Kazan. photo: rusmania.com |
Ada beberapa legenda yang berkaitan dengan asal nama kota Kazan. Yang paling umum adalah kata Kazan berasal dari bahasa Tatar yang memiliki arti – kuali besar. Legenda mengatakan bahwa kota itu diletakkan di tempat, di mana tanpa adanya api, air mendidih di dalam kuali besar yang ditanam di bawah tanah. Simbol kota yang digambarkan dengan naga Zilant, naga bersayap dalam legenda Tatar.
Pada waktu yang berbeda, kota ini adalah bagian dari Bulgaria Volga (negara Bulgar yang pernah ada antara abad VII hingga XIII di sekitar Sungai Volga dan Kama di Rusia), Orde Emas, ke-tsar-an Moskow, Kekaisaran Rusia, dan Uni Soviet. Jadi lebih dari 1000 tahun yang lalu, di bagian utara Bulgaria Volga, sebuah benteng dibangun, di mana kafilah (rombongan) perdagangan dari Kievan Rus, Kekaisaran Bizantium dan Timur Tengah berkumpul bersama dalam satu pertemuan. Umur kota itu ditentukan selama penggalian di wilayah Kazan Kremlin, ketika koin Ceko bertulisakan tahun 929-930 tahun ditemukan, serta sisa-sisa tembok kayu dan batu, bersama peralatan-peralatannya.
Naga Zilant, Bendera Kazan. sumber: vector-images.com |
Pada tahun 1438 benteng yang dibangun oleh para Bulgar, jatuh ke tangan pasukan horde emas Ulu Muhammad Khan, dan kota Kazan menjadi ibukota kekhanan Kazan. Periode ini ditandai dengan hubungan perdagangan dengan Moskow, Krimea, Turki, dan wilayah-wilayah lainnya. Kazan secara aktif berkembang, berubah menjadi pusat perdagangan dan politik dalam tatanan pemerintahan horde emas. Letak geografis yang menguntungkan di pesimpangan jalur perdagangan mendatangkan kemakmuran untuk wilayah ini. Dalam catatan sejarah Rus Kota Kazan tercatat dari abad empat eblas dan lima belas. Awal pembuatan uang koin sendiri merupakan periode penting wilayah ini.
Perjalanan Kota Kazan diwarnai dengan konflik militer. Setelah serangkaian permusuhan dengan kerajaan Moskow, pasukan Ivan the Terrible berhasil merebut Kazan pada tahun 1552, sebagian besar wilayah kota dihancurkan, dan suku Tatar pindah ke tepi danau Kaban, di mana pemukiman Tatar Tua kemudian terbentuk. Setelah masa itu, kota memasuki era baru yang terkait dengan pemerintahan Rusia
Sejarah kota Kazan ketika di dalam imperium Rusia tidaklah sedikit, beberapa diantarnya adalah pembangungan Kremlin putih, peletakan manufaktur pertaman, dan desa-desa pengerajin. Pertumbuhan ekonomi yang cepat, membuat kota Kazan menjadi ibukota provinsi Kazanskaya pada tahun 1708. Seiringnya waktu pada periode imoerium tersebut munculah dewan kota, symbol kota, blueprint tata kota, balai kota, teater, observatorium, transportasi umum, telegraf dan jaringan pengairan. Pada tahun 1804 dibukalah Universitas Kazan, dimana Vladimir Lenin dan Leo Tolstoy dianggap sebagai mahasiswa paling terkenal yang belajar di sana.
Pada awal abad ke 20 Kota Kazan melewati pergolakan yang besar, ia menjadi salah satu pusat revolusi. Kerusuhan revolusi berubah menjadi pertempuran besar pada saat perang sipil. Pada tahun 1920 terbentuk Tatar ASSR (Republik Sosialis Soviet Otonomi) dengan Kazan sebagai ibukota. Pada tahun 1930-an dimulainya industrialisasi intensif kota, yang disertai dengan pertumbuhan penduduk yang cepat dan perluasan bagian pinggir kota.
Pada masa perang dunia kedua Kota Kazan merupakan penompang negara, dimana pabrik-pabrik besar dan pusat penelitian menemukan tempat perlindungan sementara. Setelah perang, kota melanjutnya perkembangannya, dimana menjadi salah satu pusat industri besar, pusat ilmu pengetahuan dan budaya negara dengan jumlah penduduk lebih dari satu juta orang. Kota ini memiliki salah satu pelabuhan sungai terbesar dan mendapatkan bandara baru.
Perjalanan Kota Kazan diwarnai dengan konflik militer. Setelah serangkaian permusuhan dengan kerajaan Moskow, pasukan Ivan the Terrible berhasil merebut Kazan pada tahun 1552, sebagian besar wilayah kota dihancurkan, dan suku Tatar pindah ke tepi danau Kaban, di mana pemukiman Tatar Tua kemudian terbentuk. Setelah masa itu, kota memasuki era baru yang terkait dengan pemerintahan Rusia
Sejarah kota Kazan ketika di dalam imperium Rusia tidaklah sedikit, beberapa diantarnya adalah pembangungan Kremlin putih, peletakan manufaktur pertaman, dan desa-desa pengerajin. Pertumbuhan ekonomi yang cepat, membuat kota Kazan menjadi ibukota provinsi Kazanskaya pada tahun 1708. Seiringnya waktu pada periode imoerium tersebut munculah dewan kota, symbol kota, blueprint tata kota, balai kota, teater, observatorium, transportasi umum, telegraf dan jaringan pengairan. Pada tahun 1804 dibukalah Universitas Kazan, dimana Vladimir Lenin dan Leo Tolstoy dianggap sebagai mahasiswa paling terkenal yang belajar di sana.
Pada awal abad ke 20 Kota Kazan melewati pergolakan yang besar, ia menjadi salah satu pusat revolusi. Kerusuhan revolusi berubah menjadi pertempuran besar pada saat perang sipil. Pada tahun 1920 terbentuk Tatar ASSR (Republik Sosialis Soviet Otonomi) dengan Kazan sebagai ibukota. Pada tahun 1930-an dimulainya industrialisasi intensif kota, yang disertai dengan pertumbuhan penduduk yang cepat dan perluasan bagian pinggir kota.
Pada masa perang dunia kedua Kota Kazan merupakan penompang negara, dimana pabrik-pabrik besar dan pusat penelitian menemukan tempat perlindungan sementara. Setelah perang, kota melanjutnya perkembangannya, dimana menjadi salah satu pusat industri besar, pusat ilmu pengetahuan dan budaya negara dengan jumlah penduduk lebih dari satu juta orang. Kota ini memiliki salah satu pelabuhan sungai terbesar dan mendapatkan bandara baru.
BACA JUGA
Satu Desa Memadamkan Listrik Demi Seekor Kucing
Sejarah moden Kota Kazan dimulai pada tahun 1990, ketika dirinya menjadi kota utama Republik Tatarstan. Perayaan seribu tahun kota ini di tahun 2005 menjadi halaman penuh warna. Dibangun banyak fasilitas besar, seperti Metro (kereta bawah tanah), Masjid Kul-Sharif, Jembatan Millenium, arena pacuan kuda baru, stadion “Tatneft Arena”, dan bangunan-bangunan besar lainnya. Pada tahun 2008 kota Kazan diumumkan sebagai kota ketiga ibukota Federasi Rusia, “ibukota olahraga”, dan ibukota suku tatar di seluruh dunia. Kemajuan kota Kazan ditandai dengan jumlah pengunjung dalam setahun mencapai 1 juta orang. Ibukota Tatarstan mendapatkan status pusat pariwisata domestik, dan Kremlin Kazan menjadi monument UNESCO.
Antara Timur dan Barat
Kazan merupakan salah satu contoh yang paling jelas, bagaimana dalam satu kota dengan damai, orang-orang dari berbagai suku bangsa dan agama dapat hidup dalam atmosfer yang ramah dan toleransi. Keragaman etnis dan agama di ibukota Tatarstan terjaga tidak hanya satu abad. Di kota ini ada 117 objek keagamaan, diantaranya 64 mesjid, 43 gereja Kristen orthodox, 12 gereja Kristen lainnya, 1 sinagoge, rumah doa Baha’i dan Krishna.
Di ibukota Tatarstan hidup lebih perwakilan 115 kebangsaan. Yang paling banyak jumlah berdasarkan sensus tahun 2010 adalah Rusia sebanyak 48,6% dan tatar 47,6%. Di antara penduduk Kazan dapat bertemu dengan bangsa Chuvash, Ukraina, Mari, Bashkirs dan Udmurts.
Kazan – Pusat Ilmu Pengetahuan
Kazan juga merupakan kots untuk anak muda, dimana pusat ilmu pengetahuan terpusat. Pada tahun 2019 kota ini akan bertemu dengan para peserta perlombaan dunia “Master Skills”.
Kesempatan untuk mendapat pendidikan tinggi yang berkualitas dan terjangkau menarik mahasiswa domestik dan luar negeri untuk melanjutkan studinya di Kazan.
Salah satu instansi pendidikan tertua di Rusia adalah Universitas Federal Kazan yang dibangun pada tahun 1804 yang terkenal dengan sekolah ilmiahnya.
Sejarah moden Kota Kazan dimulai pada tahun 1990, ketika dirinya menjadi kota utama Republik Tatarstan. Perayaan seribu tahun kota ini di tahun 2005 menjadi halaman penuh warna. Dibangun banyak fasilitas besar, seperti Metro (kereta bawah tanah), Masjid Kul-Sharif, Jembatan Millenium, arena pacuan kuda baru, stadion “Tatneft Arena”, dan bangunan-bangunan besar lainnya. Pada tahun 2008 kota Kazan diumumkan sebagai kota ketiga ibukota Federasi Rusia, “ibukota olahraga”, dan ibukota suku tatar di seluruh dunia. Kemajuan kota Kazan ditandai dengan jumlah pengunjung dalam setahun mencapai 1 juta orang. Ibukota Tatarstan mendapatkan status pusat pariwisata domestik, dan Kremlin Kazan menjadi monument UNESCO.
Antara Timur dan Barat
Kazan merupakan salah satu contoh yang paling jelas, bagaimana dalam satu kota dengan damai, orang-orang dari berbagai suku bangsa dan agama dapat hidup dalam atmosfer yang ramah dan toleransi. Keragaman etnis dan agama di ibukota Tatarstan terjaga tidak hanya satu abad. Di kota ini ada 117 objek keagamaan, diantaranya 64 mesjid, 43 gereja Kristen orthodox, 12 gereja Kristen lainnya, 1 sinagoge, rumah doa Baha’i dan Krishna.
Di ibukota Tatarstan hidup lebih perwakilan 115 kebangsaan. Yang paling banyak jumlah berdasarkan sensus tahun 2010 adalah Rusia sebanyak 48,6% dan tatar 47,6%. Di antara penduduk Kazan dapat bertemu dengan bangsa Chuvash, Ukraina, Mari, Bashkirs dan Udmurts.
Kazan – Pusat Ilmu Pengetahuan
Kazan juga merupakan kots untuk anak muda, dimana pusat ilmu pengetahuan terpusat. Pada tahun 2019 kota ini akan bertemu dengan para peserta perlombaan dunia “Master Skills”.
Kesempatan untuk mendapat pendidikan tinggi yang berkualitas dan terjangkau menarik mahasiswa domestik dan luar negeri untuk melanjutkan studinya di Kazan.
Salah satu instansi pendidikan tertua di Rusia adalah Universitas Federal Kazan yang dibangun pada tahun 1804 yang terkenal dengan sekolah ilmiahnya.
Kazan Arena. photo: kazanner via wikipedia |
Kazan merupakan destinasi pariwisata, dimana ada lebih dari 1000 objek yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan, baik domestik maupun asing. Terdapat 4 museum, 9 teater, 8 aula konser besar, 14 istana budaya, 50 perpustakaan dan 50 sekolah seni anak. Selain tu, kota ini juga menjadi salah satu kota penyelenggara piala dunia. Stadion sepak bola Kazan Arena yang ke-45.000, stadion pertama Rusia yang dibangun untuk Piala Dunia 2018, adalah permata nyata kota ini. Pada 2013, Kazan Arena mengadakan upacara pembukaan dan penutupan World Summer Student Games. Pada tahun 2015, stadion mengadakan kompetisi renang dan renang yang disinkronkan sebagai bagian dari Kejuaraan Dunia dalam olahraga air. Pada 2017, Kazan Arena menerima 4 pertandingan Piala Konfederasi, dan pada 2018 enam pertandingan Piala Dunia FIFA. Di stadion pertandingan kandang mereka diadakan klub sepakbola Kazan "Rubin". Ini juga menjadi tuan rumah pertandingan tim nasional Rusia, pertandingan Piala Eropa.
Comments
Post a Comment