Ilustrasi. Photo unsplash:5tep5 |
Kepatuhan dalam berkendara di jalan raya menjadi sesuatu yang harus dilaksanakan demi keselamatan pengendaran dan pengguna jalan lainnya. Jika tidak, maka denda tilang akan menanti untuk dibayar.
Dikutip dari RIA Novosti belum lama ini di sosia media "odnoklasniki" dirilis kota mana di Rusia yang paling banyak mengeluarkan uang untuk membayar denda tilang.
Berdasarkan statistik, rata-rata warga Moskow membayar 898 rubel (sekitar 200 ribu rupiah) untuk denda tilang yang diterimanya. Angka tersebut menjadi jumlah rata-rata terbesar yang dibayarkan, sedangkan warga Saint Petersburg yang rata-rata mengeluarkan 382 rubel (sekitar 100 ribu rupiah).
Angka-angka tersebut merupakan hasil studi transaksi dengan aplikasi yang memungkinkan para pelanggar membayar denda lalu lintas.
Kota-kota lain yang termasuk dalam kota dengan nilai pembayaran denda lalu lintas terbesar di Rusia adalah Tyumen (458 rubel), Krasnoyarsk (431 rubel) dan Novosibirsk (384 rubel) juga menghabiskan jumlah yang tidak sedikit untuk membayar "dosa" lalu lintas.
BACA JUGA
Wao!!! Di Institut Pushkin, Bahasa Rusia Dipelajari Dari Jarak Jauh Oleh 1,5 Juta Orang
Di Ingushetia, Wilayah Mayoritas Muslim Rusia Ini Baru Dibuka Kolam Renang Pertama Khusus Wanita
Dijelaskan melalui aplikasi oembayaran tilang tersebut bahwa pelanggaran yang paling sering dilakukan adalah kelebihan kecepatan. Sebanyak 62 persen pengguna aplikasi membayar penalti jenis ini.
Sebanyak 10,2 persen pengendara membayar denda untuk pelanggaran marka-marka jalan. Selain itu, denda jenis ini berada di tempat kedua dalam hal pembayaran. Pelanggaran seperti masuk dan keluar dari jalur yang berlawanan menjadi jejis pelanggaran ketiga yang sering dibayar. Ada 7,7 persen pengguna membayar pelanggaran jenis ini melalui aplikasi tersebut.
Di Ingushetia, Wilayah Mayoritas Muslim Rusia Ini Baru Dibuka Kolam Renang Pertama Khusus Wanita
Dijelaskan melalui aplikasi oembayaran tilang tersebut bahwa pelanggaran yang paling sering dilakukan adalah kelebihan kecepatan. Sebanyak 62 persen pengguna aplikasi membayar penalti jenis ini.
Sebanyak 10,2 persen pengendara membayar denda untuk pelanggaran marka-marka jalan. Selain itu, denda jenis ini berada di tempat kedua dalam hal pembayaran. Pelanggaran seperti masuk dan keluar dari jalur yang berlawanan menjadi jejis pelanggaran ketiga yang sering dibayar. Ada 7,7 persen pengguna membayar pelanggaran jenis ini melalui aplikasi tersebut.
Sumber RIA Novosti
Comments
Post a Comment