Ilustrasi photo: unsplash |
Penelitian tentang kehidupan di Mars telah berlangsung sejak lama. Banyak penemuan-penemuan yang menunjukan bahwa di Mars ada kemungkinan makhluk dapat hidup.
Yang terbaru, ada penemuan dari Rusia yang bisa menjadi titik awal untuk pemecahan misteri kehidupan di planet keempat di tata surya kita.
Para ahli mikrobiologi asal Tomsk berhasil menjadi ilmuwan pertama yang berhasil memisahkan bakteri unik Desulforudis audaxviator dari bakteri air bawah tanah. Bakteri ini telah diburu oleh para ilmuwan dari berbagai negara.
BACA JUGA
BERAPA BANYAK FILM RUSIA YANG BERHASIL MEMENANGKAN OSCAR?
Mikroorganisme, yang namanya memiliki arti “petualang yang berani” ini mampu menerima energi pada kondisi tanpa cahaya dan oksigen.
Secara teori, bakteri dengan kemampuan tersebut bisa hidup di luar angkasa, termasuk di planet Mars.
Sebelumnya, jejak genetik bakteri tersebut ditemukan oleh para ilmuwan Amerika di Afrika Selatan di tambang emas. DNA mikroorganisme itu juga ditemukan dalam sampel air di Finlandia dan Amerika Serikat, tetapi tidak ada yang bisa memisahkan bakteri itu sendiri. Dikatakan bahwa bakteri tersebut memisahkan diri dalam seribu tahun, namun saat ini teori tersbeut bisa dibantahkan.
Mikroorganisme, yang namanya memiliki arti “petualang yang berani” ini mampu menerima energi pada kondisi tanpa cahaya dan oksigen.
Secara teori, bakteri dengan kemampuan tersebut bisa hidup di luar angkasa, termasuk di planet Mars.
Sebelumnya, jejak genetik bakteri tersebut ditemukan oleh para ilmuwan Amerika di Afrika Selatan di tambang emas. DNA mikroorganisme itu juga ditemukan dalam sampel air di Finlandia dan Amerika Serikat, tetapi tidak ada yang bisa memisahkan bakteri itu sendiri. Dikatakan bahwa bakteri tersebut memisahkan diri dalam seribu tahun, namun saat ini teori tersbeut bisa dibantahkan.
Ilustrasi photo: unsplash |
Para ahli mikrobiologi dari Universitas Negeri Tomsk mampu mengisolasi Desulforudi saudaxviator, seperti yang diberitakan oleh layanan pers TSU via russkaya gazeta. “Mereka menemukan bakteri di air tanah sumber mata air panas di distrik Verkhenestki di wilayah Tomsk. Para ilmuwan telah menemukan bahwa bakteri ini terbagi setiap 28 jam atau hampir setiap hari.
Beberapa informasi lain mengenai bakteri ini telah didentifikasikan, seperti bakteri ini memakan gula, spirtus, dan lainnya, namun begitu para ilmuwan masih belum menemukan bagaimana bakteri ini bergerak. Para ilmuwan memperkirakan bahwa “petualang yang berani” ini mampu bergerak di udara.
Genom bakteri yang ditemukan di Tomsk ini memiliki kesamaan dengan bakteri yang ditemukan di Afrika selatan.
Kira-kira berapa lama lagi para ilmuwan mampu menciptakan atau menemukan inovasi baru agar manusia mampu bertahan hidup di Mars yah?
Comments
Post a Comment